Kamis, 19 November 2020

1.3.a.4. Eksplorasi Konsep - Modul 1.3 Visi Guru Penggerak

 Usai menyimak bacaan Inkuiri Apresiatif dan video BAGJA di atas, buatlah sebuah kesimpulan sepanjang 200-400 kata. Kesimpulan tersebut akan Anda bawa ke forum diskusi untuk dibagikan kepada rekan CGP lainnya.

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan pemandu untuk membantu Anda dalam membuat kesimpulan:

●      Apa saja yang menurut Anda menjadi informasi utama dalam bacaan dan video tersebut?

●      Mengapa informasi tersebut diberikan pada Anda sekarang sebagai calon guru penggerak?

●      Informasi apa yang paling dapat membantu sebagai guru penggerak kelak?

●      Hal kecil apa yang dapat Anda lakukan sekarang setelah memperoleh informasi tersebut?

Berdasarkan instruksi dari tugas 1.3.a.4. Eksplorasi Konsep yang diberikan , saya akan menuliskan setiap jawaban yang diberikan dari pertanyaan-pertanyaan di atas.

·         Apa saja yang menurut Anda menjadi informasi utama dalam bacaan dan video tersebut?

Pada bacaaan dan video  tersebut  membahas  manejeman Inkuiri Apresiatif. Inkuiri Apresiatif ini dikenal sebagai pendekatan kolaboratif dalam melakukan perubahan yang berbasis "kekuatan".  model manejeman perubahan Inkuiri Apresiatif ini dikembangkan oleh David Cooperrider dengan menggunkan prinsip-prinsip psikologi dan pendidikan positif. Pendekatan Inkuiri Aprisiatif percaya bahwa setiap orang memiliki inti positif yang dapat memberikan kontribusi pada keberhasilan. Inti positif ini merupakan potensi dan aset organisasi, sekolah maupun komunitas. Dengan demikian, dalam implementasinya inkuiri Apresiatif dimulai dengan menggali hal-hal positif yang ada pada sekolah atau komunitas, menggali keberhasilan yang telah dicapai dan kekuatan yang dimiliki organisasi, sebelum organisasi menapak pada tahap selanjutnya dalam melakukan perencanaan perubahan. 

pada Inkuiri Apresiatif memulai perubahan berdasarkan pertanyaaan utama yang ditentukan bersama dan dijalankan dalam sarana yang positif dan apresiatif. terdapat 5 (lima) Tahapan Utama Yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia BAGJA yang dalam bahasa Sunda artinya bahagia. tahapan ini di adaptasi dari apa yang dipaparkan oleh Noble dan Mcgrath (2016) :

B=  BUAT PERTANYAAN UTAMA. pada tahapan ini kita membuat  pertanyaan utama yang menentukan arah penelurusuran, penyelidikan, penelitian, keterkaitan perubahan yang kita inginkan. tiap pertanyaan utama akan mewakili tahapan proses BAGJA yang berbeda.

contoh pertanyaan Utama :

"1. Bagaimana membiasakan penumbuhan karakter baIk di sekolah secara hemat biaya?"

A= AMBIL PELAJARANTahapan in menuntun pengambilan pelajaran. pada tahapan ini dilakukan setelah kita sepakat akanmenentukan bagaimana kita mengambil pelajaran dari pengalaman positif, individu, kelompok, baik dalamunsur yang berbeda maupun sama, setelah itu beranjak ke seluruh komunitas di sekolah. pada bagian ini berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan lanjutan dari pertanyaan utama.

misalnya lanjutandari pertanyaan sebelumnya :

"1. Apa (kontribusi) yang telah dilakukan dan dijalankan dengan baik?/ mengapa?"

"2. Kebijakan apa yang selama ini mendukung?"

"3. Siapa saja yang selama ini terlibat untuk mendukung?"

"4. Kekuatan / keahlian apa yang telah kita gunakan selama ini untuk membantu?"

selanjutan masuk pada tahapan berikutnya adalah

G= GALI MIMPI BERSAMA Dalam tahapan in komunitas sekolah akan menggali mimpi sebagai keadaan ideal yang diinginkan dengan menggambarkan secara rinci melalui sebuah narasi. dalam perencanaan yang disusun ,kita akan menysusun pertanyaan-pertanyaan pemandu untuk menggali hal tersebut. misalnya :

"1. Seperti apa orang-orang yang terlinat di dalamnya terlihat, bertindak, berfikir dan merasa?"

"2. Bagaimana penampakan lingkungannya secara fisik?"

"3. Apakah kebiasaan-kebiasaan baru yang kita bayangkan aka terjadi?"

"4. Sumber daya apa yang kita bayangkan akan tersedia?"

tahapan selanjutnya adalah komunitas sekolah akan bersama-sama menjabarkan rencana yang mereka impikan tadi.

J = JABARKAN RENCANA.  tahapan ini akanmengindentifikasi tindakan yang diperlukan dalam mengambil keputusan-keputusan ketika perencanaan awal . kita perlu membuat pertanyaan-pertanyaan yang dapat membantu penyususnan rencana agar lebih konkrit, seperti :

1. siapa yang akan melakukan apa, bagaimana dan kapan?

2.  bagaimana mengukur kemajuan dan melanjutkan langkah?

3. bagaimana agar setiap orang dalam komunitas sekolah dapat secara informal melakukan improvisaasi dan berkontribusi membantu terwujudnya perubahan?

4. apa langkah-langkah kecil (baik berurutan atau simultan) yang diperlukan?

5. Apa satu langkah besar (inovatif, berani, terobosan) yang diperlukan?

A= ATUR EKSEKUSI Pada tahapan ini adalah bagian yang mentransformasi rencanan menjadi nyata. karenanya sangat diperlukan pertanyaaan-pertanyaan yang membantu memutuskan peran dan kesepakatan pelaksanaan, seperti :

1. siapa yang akan terlibat untuk mewujudkan rencana?

2. bagaimanan mereka mengkomunikasikan danmelaporkan kemajuan? kepada siapa?

3. siapa yang bertanggungjawab? siapa yang segera akan menindaklanjuti/ memberikan umpan balik suatu laporan?

4. siapa yang akan memonitor batas waktu?

·         Mengapa informasi tersebut diberikan pada Anda sekarang sebagai calon guru penggerak?

Dunia semakin mengalami perubahan, perubahan ini tentunya sangat mempengaruhi lini kehidupan termasuk dalam dunia Pendidikan. Perubahan yang terjadi ini diharapkan tetap berada pada perubahan dalam ranah positif, guru sebagai salah satu garda Pendidikan merupakan bagian komunitas yang akan membawa perubahan pada dunia Pendidikan. Managemen tidak terlepas dari sebuah organisasi maupun komunitas termasuk sekolah. Salah satu tujuan PGP adalah mengembangkan dan memimpin upaya mewujudkan visi satuan pendidikan yang mengoptimalkan proses belajar peserta didik yang berpihak pada peserta didik dan relevan dengan kebutuhan komunitas di sekitar satuan pendidikan; sehingga informasi ini sangat penting untuk diberikan kepada Calon guru Penggerak.

●      Informasi apa yang paling dapat membantu sebagai guru penggerak kelak?

Dalam mengembangkan atau upaya mewujudkan visi yang berpihak pada anak, maka managemen inkuiri aprisiatif merupakan pilihan yang tepat karena managemen ini menggali kekuatan yanga ada pada sekolah  sehingga mampu merancang visi yang sesuai dengan kekuatan sekolah tersebut. Bagi kami calon guru penggerak informasi ini sangat membantu untuk kami dapat menggali potensi yang ada dalam sekolah tempat kami bertugas, agar dengan menggunakan managemen IA ini kami bisa mengembangkan sekolah kami menjadi sekolah yang memberikan rasa nyaman serta mampu mengoptimalkan proses belajar peserta didik yang berpihak pada peserta didik dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.

·         Hal kecil apa yang dapat Anda lakukan sekarang setelah memperoleh informasi tersebut?

Hal kecil yang dapat saya lakukan adalah menggali potensi kekuatan di sekolah saya, misalnya mencari potensi dan bakat anak dalam pembelajaran dengan menciptakan pembelajaran yang menyenangkan serta bermakna. Seperti pembelajaran yang menyelaraskan kognitif, afektif dan psikomotorik serta tidak lupa menuntun anak untuk senantiasa menjadi anak yang bertakwa melalui aktifitas-aktifitas positif dalam keseharian mereka seperti sholat, mengaji, membantu orang tua dan melakukan hal-hal baik di masyarakat.

Selasa, 17 November 2020

1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak – Nilai Mandiri dan reflektif

 

Rancangan Tindakan untuk Aksi Nyata

Latar belakang:

-     Kebijakan PJJ oleh pemerintah pusat dan daerah

-     Pembelaran dalam bentuk kelompok-kelompok kecil yang kurang efektif

Tujuan

-    Setelah rancangan kegiatan dilaksanakan diharapkan siswa dapat belajar mandiri dan merdeka  

-    Membentuk kelompok-kelompok belajar kecil yang lebih efektif dan lebih bermakna

Meningkatkan motivasi siswa bela

Tolok Ukur:

-    Dengan kegiatan mandiri, CGP mampu membuat model pembelajaran semakin menarik dan menyenangkan.

-    Setelah guru melakukan refleksi guru mampu membuat siswa belajar lebih baik dan menyenangkan

Linimasa tindakan yang akan dilakukan

-       Diskusi dengan guru dan kepala sekolah mengevaluasi kelompok belajar

-       Tindakan eksekusi rancangan nilai mandiri dan refketif

-       Waktu 4 minggu 16 November – 12 Desember 2020

Dukungan yang dibutuhkan

- Kepala sekolah dan rekan-rekan guru

- Orang tua siswa

- Media pembelajaran yang menarik


Jumat, 13 November 2020

PGP-1-Kab.Polewali Mandar-Rahmayanti Wahid-1.2-Aksi Nyata

 

REFLEKSI AKSI NYATA

 

Judul : “MENINGKATKAN KREATIFITAS ANAK DIDIK  MELALUI PENGELOLAAN RUANG KELAS”

Nama : PGP-1-Kab.Polewali Mandar-Rahmayanti Wahid-1.2-Aksi Nyata

 

A.   LATAR BELAKANG

Kreatifitas merupakan bagian dari bakat yang terdapat pada seseorang, terutama pada anak. “kemampuan berpikir kreatif dapat melihat berbagai macam penyelesaian suatu masalah” Utami Munandar (2002:60).

Pada Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah Bab I, yang menyatakan bahwa “proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup, bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik”.

Proses pembelajaran selama pandemi covid 19 pada awalnya adalah pembelajaran yang bersifat kaku dan monoton bagi siswa. Banyak tugas yang diberikan membuat mereka jenuh dan mengeluh. Hal ini Nampak dari kurangnya motivasi siswa untuk turut hadir dalam pembelajaran luring yang dilaksanakan sekali seminggu setiap kelompok belajar. Mereka merindukan untuk belajar di ruang kelas seperti sebelumnnya. Berdasarkan hal tersebut kami mengangkat  masalah peningkatan kreatifitas melalui dekorasi kelas. Sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan serta siswa dapat menumbuhkan bakat mereka serta dapat mengobati kerinduan mereka terhadap ruang kelas mereka.

 

B.   DESKRIPSI AKSI NYATA

Pada pembuatan Rancangan aksinya “Meningkatkan Kreatifitas Anak Didik  Melalui Pengelolaan Ruang Kelas”  telah dinyatakan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk  meningkatkan kreatifitas anak yang pada akhirnya menuju merdeka. Rancangan dibuat untuk memulai hal-hal baik yang berpedoman pada  tujuan Pendidikan KHD “ menuntun segala kodrat yang ada pada anak”. Dengan harapan kami melalui aksi nyata ini kami dapat  menncapi tujuan yang dihatapkan yakni :

v  Siswa diharapkan mampu menumbuhkan kreatifitas dan bakat dalam dirinya

v  Siswa mampu mengeluarkan ide kreatif melalui prakarya yang dibuatnya

v  Siswa mampu menghargai karya milik teman-temannya.

v  Siswa mampu merasakan kenyamanan serta senang dalam belajar

 

C.  HASIL NYATA YANG DILAKUKAN

Rancangan program ini awal mulanya di buat untuk linimasa 4( empat) minggu akan pada akhirnya diharapkan program kebaikan ini berlangsung secara berkesinambung tidak hanya pada saat pelatihan.  Setelah melakukan sosialisasi terhadap kepala sekolah, guru, staf dan siswa di SDN 035 Bussu untuk melakukan aksi nyata berupa para siswa membuat prakarya untuk menghiasi dinding kelasnya nanti. Setiap siswa dibagi dalam beberapa kelompok untuk membuat prakarya dari barang bekas. Pada minggu pertama aksi nyata, kami membagi siswa dalam beberapa kelompok yakni tiap kelompok terdiri dari 3-4 orang siswa. Setiap kelompok mendapatkan materi ajar matematika berupa mengenal bagian-bagian lingkaran.  Untuk memperkuat pemahaman siswa  terhadap pengenalan bagian lingkaran, maka kelompok kecil kemudian membuat 3 lingkaran kecil untuk memperkenalkan bagian lingkaran yang teridir dari busur, tali busur, jari-jari, diameter, juring dan tembereng. Mereka berdiskusi tentang warna pilihan dan bentuk ragam hias yang menunjukkan tujuan prakarya mereka. Dibawah bimbingan guru, prakarya mereka hamper tuntas dalam seminggu yang terdiri dari 6 kelompok kecil. Selanjutnya siswa membuat secara mandiri rangkaian lingkaran-lingkaran kecil yang akan menjadi tirai jendela kelas sesuai warna yang telah di sepakati dalam musyawarah kelompok. Bahan utama yang digunakan pun berasal dari barang bekas yakni dus bekas. Setelah belajar membuat prakarya, nampak siswa sangat atusias dalam belajar. Diharapkan setelah belajar siswa semakin termotifasi untuk semakin meningkatkan kreatifitas mereka.

 

 

D.  KEGAGALAN DAN KEBERHASILAN

1.   Kegagalan

Setiap rancangan tidak selamanya berjalan dengan mudah. Termasuk dalam rancangan kami ini masih banyak tantangan dan kekurangan yang perlu dibenahi. Tantangan yang pertama, karena ini adalah awal aksi nyata, tidak semua siswa mampu mengeluarkan kreatifitas dan masih membutuhkan rangsangan dan dorongan dari sekitarnya. Ada pula di antara siswa yang belum sepenuhnya menerima materi karena belum hadir sehingga kami belum mengetahui sejauh mana kreatfitas yang siswa tersebut miliki.

2.   Keberhasilan

Sejauh 2 minggu terakhir, setidaknya kami melihat bahwa siswa sangat antusias dalam berkreasi sehingga pembelajaran lebih bermakna. Dengan melihat hasil yang telah dibuat, beberapa siswa menyelesaikan tugas prakarya mereka dengan hasil yang rapi dan memuaskan. Selebihnya menyelesaikna tugasnya dengan baik. Untuk selanjutnya siswa akan mengeluarkan potensi mereka melalui prakarya lainnya.

E.   RENCANA PERBAIKAN UNTUK PELAKSANAAN MASA DEPAN

Rancangan aksi nyata ini masih memiliki banyak kekurangan dan masih membutuhkan banyak masukan. Dan rancangan tidak memerlukan waktu yang sebentar dan senantiasa berkesinambungan setiap tahunnya, mengingat setiap anak memiliki kreatifitas dan bakat yang berbeda. Terlebih dalam sebuah kelas terdapat multitalenta yang belum dikeluarkan sepenuhnya oleh siswa. Melalui beberapa sumber kami berharap akan ada perbaikan lebih baik lagi seperti

·         siswa yang belum sempat hadir dapat turut serta menuangkan kreatfitasnya dalam tugas prakarya, melalui pesan berantai yang disampaikan kepada mereka lewat sms, telepon dan pesan berantai.

·         siswa yang belum sepenuhnya berkontribusi mampu mengeluarkan bakatnya dengan terus mengasah keterampilannya melalui tugas prakarya individu dan kelompok.

·         siswa dengan potensi bakat yang baik dapat lebih baik lagi dalam meningkatkan kreatifitasnya dalam prakaraya di buatnya.

·         Sebagai guru juga harus lebih mengasah potensi kreatifitas diri agar kedepannya mampu membuat rancangan-rancangan kreatifitas untuk bisa dibagikan ke siswa.

 

F.   DOKUMENTASI

a.   Sebelum ikut PGP

 

 

 

 

 

 

 


b.    Setelah merancang Aksi Nyata di PGP

( Melakukan sosialisai program ke siswa)

c.    Melakukan Aksi Nyata

 

Polewali Mandar, 13 November 2020

https://www.youtube.com/watch?v=MDE4I-sYDu0

Selasa, 03 November 2020

RANCANGAN AKSI NYATA : “MENINGKATKAN KREATIFITAS ANAK DIDIK MELALUI DEKORASI RUANG KELAS”

 


 

A.   LATAR BELAKANG:

Berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah Bab I, yang menyatakan bahwa “proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup, bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik”. Kreatifitas merupakan bagian dari bakat yang terdapat pada seseorang terutama pada anak. “kemampuan berpikir kreatif dapat melihat berbagai macam penyelesaian suatu masalah” Utami Munandar (2002:60). Maka hal menjadi pertimbangan perlu untuk meningkatkan bakat peserta didik dengan meningkatkan kreatifitas siswa melalui dekorasi kelas.

 

B.   TUJUAN :

Setelah terlaksanakan rancangan kegiatan diharapkan mampu :

1.    meningkatkan minat belajar peserta didik

2.    menumbuhkan kreatifitas siswa di kelas.

3.    Mendapatkan keterampilan hidup di masyarakat

 

C.  TOLAK UKUR

Menurut Mundandar (2004:55) Pelaksanaan pengembangan kreativitas pada anak merupakan salah satu sarana pembelajaran yang menunjang mengembangkan kreativitas anak:

1.    Siswa mampu menerapkan Profil Pancasila ; Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beraklah mulia, kebhinnekaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis, mandiri.

2.    Siswa mampu lebih kreatif dalam kesehariannya

3.    Kelas menjadi nyaman dan Indah

 

D.  LINIMASA TINDAKAN YANG AKAN DILAKUKAN:

1.   Mengadakan sosialisasi dengan siswa, guru, kepala sekolah dan aparat sekolah lainnya

2.   Membuat rancangan desain dekorasi kelas Bersama siswa

3.   Bersama siswa mulai membuat kreatifitas untuk dekorasi kelas sesuai dengan hasil rancangan yang telah di sepakati.

4.   Bersama siswa berbagi pengalaman kreasi dengan teman sejawat

 

E.   DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN :

1.    Alat dan bahan yang terdiri dari : cat dinding, kuas, kertas warna-warni,stiker dinding, dos bekas, lem, papan, tali, dll.

2.    tenaga : guru dan siswa serta dukungan dari kepala sekolah, Bendahara sekolah dan orang tua/wali siswa dalam pengadaan alat dan bahan.

“MENINGKATKAN KREATIFITAS ANAK DIDIK MELALUI DEKORASI RUANG KELAS”

 A.   LATAR BELAKANG

Berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah Bab I, yang menyatakan bahwa “proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup, bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik”. Siswa sekolah dasar cenderung cepat merasakan bosan, apalagi ruangan kelasnya tidak ada hiasan apapun. Pada usia sekolah dasar, siswa tentunya lebih tertarik terhadap sesuatu yang menyenangkan, baik itu cara penyampaian pelajaran maupun dekorasi kelas sekolah dasar.Terkadang kita sebagai guru menemukan dalam keseharian aktifitas pembelajaran beberapa siswa memilih keluar kelas karena bosan atau karena jenuh. Sudah menjadi kodrat anak lebih senang dengan sesuatu yang bisa mengasah katerampilan mereka. Kreatifitas merupakan bagian dari bakat yang terdapat pada seseorang terutama pada anak. “kemampuan berpikir kreatif dapat melihat berbagai macam penyelesaian suatu masalah” Utami Munandar (2002:60). Oleh karena itu melalui dekorasi kelas diharapkan mampu meningkatkan kreatifitas siswa. Menurut Munif chatif dalam bukunya sekolahnya manusia “ membangun Sekolah, Hakikatnya adalah membangun keunggulan sumberdaya manusia”. Hal ini sejalan dengan tujuan Pendidikan dari bapak Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara bahwa tujuan pendidikan yaitu: menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Oleh sebab itu, pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak”. Diharapkan melalui kegiatan ini guru mampu  meningkatan kreatif anak didik melalui dekorasi ruang kelas. Maka penting untuk mengembangkan bakat siswa melalui kreatifitas mereka.

 

B.   DESKRIPSI AKSI NYATA

Berdasarkan rencana yang telah dibuat untuk melakukan aksi nyata yang bertema Meningkatkan Kreatifitas anak didik melalui dekorasi kelas, maka guru telah Menyusun perencanaan berupa :

1.    Melakukan sosialisasi dengan siswa, guru, kepala sekolah dan aparat sekolah lainnya tentang rancangan tersebut. Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini guru bisa mendapatkan dukungan dan kepercayaan dari siswa, guru, kepala sekolah dan aparat sekolah lainnya. Karena dukungan ini akan sangat membantu untuk mempermudah terwujudnya kelas kreatif siswa ini.

2.    Bersama siswa membuat membuat rancangan desain dekorasi kelas. Kelas yang dimaksudkan dapat memberikan daya Tarik bagi siswa itu sendiri untuk lebih betah di belajar di dalam kelas. Dekorasi ruang kelas diharapkan mengandung undur kognitif, efektif dan psikomotorik anak, sehingga memberikan kesan belajar itu “Menyenangkan, bisa dimana saja dan kapan saja”.

3.    Bersama siswa mulai membuat kreatifitas untuk dekorasi kelas sesuai dengan hasil rancangan yang telah di sepakati. Dari kegiatan ini, mulailah guru mengarahkan untuk mengeluarkan potensi kreatifitas anak didik agar lebih berkembang.

4.    Kegiatan dekorasi ini akan berlangsung diluar jam pelajaran sehingga mereka tidak tergangu dengan aktifitas lainnya.

5.    Rancangan/proyek kelas ini akan terus berkelanjutan, agar kreatifitas anak terus mengalami peningkatan.

C.  HASIL AKSI NYATA

Berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah Bab I, yang menyatakan bahwa “proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup, bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik”. Berdasarkan pengalaman yang ada bahwa anak-anak senang sekali turut berpartisifasi  aktif dalam membuat kreasi pembelajaran di dalam ruang kelas mereka.

D.  PELAJARAN YANG DI DAPATKAN

Pada pelaksanaan tentunya keberhasilan maupun kegagalan bisa saja terjadi misalnya saja keberhasilan kita dalam meningkatkan kreasitifitas adalah yang paling banyak menekuni adalah nak/siswa perempuan. Kendala yang terjadi adalah kecenderungan anak/siswa laki-laki lebih tertarik pada olahraga ketimbang membuat kreasi akan tetapi tidak semua anak/siswa laki-laki seperti itu.

E.   RENCANA PERBAIKAN KEDEPANNYA

Setiap rancangan tidak ada yang sempurna, karena dibuat oleh manusia. Untuk itu krdepannya rancangan ini mengalami perbaikin seiring berkembanganya saman. Anak akan mengalami perubahan dan pekembangan seiring dengan berkembangnya lingkungan tempat tinggal mereka (saman).

F.  



LAMPIRAN DOKUMENTASI

Berikut dokumen sebelum perencanaan di mulai.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Belajar akan lebih bermakna jika kreatifitas mulai diterapkan dalam pembelajaran, sebagaimana dikemukaan oleh Depoter (Quantum Learning) tentang konsep AMBAK atau Apa Manfaatnya BAgiku.

 

 

 

Soal kuis LK2 Bimtek Guru Pendidikan Berkebutuhan Khusus

  1. Guru di sekolah inklusif yang memiliki peserta didik berkebutuhan dengan hambatan pendengaran, harus memberikan layanan kebutuhan pembe...